
MERATAP
Mazmur 80:2-8

TUHAN Allah Semesta Alam, berapa lama lagi murka-Mu menyala sekalipun umat-Mu berdoa?
(Mazmur 80:5)
Ketika kita menghadapi kehilangan, dukacita, kemalangan, atau pergumulan yang berat, kita selalu berusaha untuk keluar dari masalah, berusaha untuk kuat, untuk menata kembali hidup kita, atau bahkan memperbaiki keadaan. Tak jarang kata-kata penghiburan pun mengajak untuk segera move on, seperti, “Yang tabah ya”, atau “Kamu harus kuat, jangan larut dalam duka”, dan lain-lain. Seolah-olah, kita dipaksa untuk segera melihat masa depan yang sebenarnya belum dapat kita ketahui. Kita melewatkan momen yang penting untuk dapat kembali pulih, yakni meratap.
Pemazmur dalam Mazmur 80 pun meratap dan mengeluh kepada Allah. Pemazmur mempertanyakan murka Allah (ay. 5), pun mengeluhkan TUHAN yang membuat umat-Nya menangis dan bercucuran air mata (ay. 6) dan menjadi bahan olok-olok bangsa lain. Mazmur ini ditulis sebagai respons terhadap suatu bencana, kemungkinan besar kejatuhan Kerajaan Utara. Ternyata, tidak hanya Mazmur 80, tetapi juga sekitar sepertiga Kitab Mazmur berisi ratapan. Jumlah mazmur ratapan yang banyak ini menunjukkan bahwa Allah membuka ruang bagi umat-Nya untuk meratap, mengeluh, dan berseru kepada-Nya.
Mungkin banyak orang Kristen yang menganggap bawah meratap dan mengeluh sama dengan bersungut-sungut dan tidak bersyukur. Namun, meratap sebenarnya adalah sebuah proses yang diperlukan ketika manusia mengalami kemalangan. Dengan meratap sebenarnya kita sedang mengakui kerapuhan kita sebagai manusia serta ketidaktahuan kita akan masa depan, dan karena itu kita menyerahkan diri kepada rengkuhan cinta Allah. Dengan meratap, kita meyakini bahwa Allah bersama kita dalam setiap pergumulan hidup. (TWN)
1. Mengapa pemazmur meratap?
2. Mengapa kita perlu meratap ketika mengalami kemalangan?
Pokok Doa: Meratap dan berkeluh kesah atas pergumulan yang dihadapi.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama