Mazmur 133:1-3

Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara berdiam bersama dengan rukun!

(Mazmur 133:1)

“You don’t choose your family. They are God’s gift to you, as you are to them” adalah pernyataan Desmond Tutu yang artinya “Kamu tidak memilih keluargamu. Mereka adalah hadiah dari Tuhan bagimu, sebagaimana kamu juga adalah hadiah buat mereka.” Desmond Tutu adalah seorang pejuang kemanusiaan dari Afrika Selatan. Ia terkenal dengan konsep “Ubuntu”, yaitu hubungan antarmanusia yang saling memanusiakan. Sebagai seorang pendeta, ia mendasarkan konsep kemanusiaan kepada keselamatan yang sudah diberikan Tuhan kepada dunia. Ia menyadari bahwa ada banyak hubungan antarmanusia yang harus diperbaiki. Perbaikan perlu dilakukan agar manusia dapat hidup dalam damai. Berkat perjuangannya, pada tahun 1984 Desmond Tutu mendapat Penghargaan Nobel Perdamaian.

Hubungan antarmanusia yang rusak perlu diperbaiki. Perbaikan itu harus dimulai dari dalam keluarga. Hubungan kita dengan orangtua, adik-kakak, opa- oma, dan keluarga besar. Kita tentu ingin agar hubungan semua orang dalam keluarga terjalin damai dan rukun. Karena dengan demikian maka berkat Tuhan akan mengalir. Namun, dalam kenyataannya hubungan dalam keluarga kita bisa mengalami masalah. Bahkan, pertengkaran yang saling melukai pun bisa kita alami. Saat itu terjadi, ingatlah betapa indahnya jika keluarga hidup dengan rukun.

Teens, kerukunan bukanlah keadaan yang jatuh dari langit atau terjadi begitu saja. Kerukunan perlu diusahakan oleh setiap anggota keluarga, termasuk kita. Karena itu, mari melakukan evaluasi: sejauh mana kamu berperan menciptakan kedamaian di tengah keluargamu. Bagaimana hubunganmu dengan kakak dan adik, serta saudara-saudaramu yang lain? Marilah belajar hidup damai dengan saling menerima, memaafkan, dan menjadi berkat.