Yesaya 9:1-6

Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang tinggal di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

(Yesaya 9:1)

Ada hal menarik yang biasanya terjadi ketika listrik padam dan kemudian menyala kembali. Biasanya, saat lampu sedang menyala pada malam hari, lalu listrik padam, orang-orang akan berseru dengan nada kecewa. Sebaliknya, ketika lampu kembali menyala, orang-orang akan berseru atau bersorak dengan nada girang. Mungkin fenomena itu tidak terjadi di semua tempat, karena biasanya hanya di tempat- tempat dengan banyak orang. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang tidak nyaman berada di dalam kegelapan karena tidak bisa beraktivitas dengan leluasa.

Youth, nubuat Nabi Yesaya berbicara tentang Bangsa Israel yang sedang berjalan dalam kegelapan karena berada di bawah ancaman Kerajaan Asyur. Tanah Zebulon dan Naftali yang disebutkan pada bagian sebelumnya (Yes. 8:23) adalah dua suku di Kerajaan Utara yang sangat menderita di bawah penindasan Tiglat-Pileser, Raja Asyur. Namun, nubuat Nabi Yesaya mengatakan bahwa mereka yang tertindas akan dibebaskan (ay. 3-4), dan yang berada dalam kegelapan akan melihat terang dan bersorak-sorai (ay. 1-2), sebab akan hadir seorang Anak yang dijanjikan Allah untuk membawa pembebasan (ay. 5). Nubuat itu digenapi kemudian melalui kehadiran Yesus Kristus, yang akan segera kita rayakan kelahiran-Nya. Nubuat itu juga digenapi dalam karya Yesus di Galilea, yang pada zaman dulu merupakan Tanah Zebulon dan Naftali.

Sebentar lagi kita akan merayakan Natal, hari kelahiran Tuhan kita. Saat ini, jika kamu merasakan hidup seperti berjalan dalam kegelapan, inilah kabar sukacita. Terang telah terbit. Yesus yang lahir adalah terang itu. Ia membawa sukacita dan damai sejahtera. (TWN)

1. Apa yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya?
2. Bagaimana terang Kristus berdampak dalam hidupmu?

Pokok Doa: Syukur atas kelahiran Kristus yang menerangi kegelapan dunia.