2 Petrus 2:1-10a

Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru- guru palsu….

(2 Petrus 2:1a)

Po adalah seekor panda yang sedang berlatih menjadi seorang pendekar. Dalam proses berlatih, ia mengalami kebosanan dan kehilangan semangat. Ketika berada di titik terendah dan hendak menyerah, Guru Oogway menemuinya serta memberikan semangat agar ia tetap berlatih dan mensyukuri hidup. Itulah salah satu adegan dalam film Kung Fu Panda (2008). Dalam adegan tersebut, diperlihatkan bagaimana seorang guru yang baik akan mendorong muridnya untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik.

Namun, dalam bacaan kita, Rasul Petrus memberikan peringatan kepada para pendengarnya agar berhati-hati terhadap guru-guru palsu. Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa keberadaan guru-guru di kalangan pembaca Surat Petrus sudah lumrah. Meski demikian, guru-guru ini tidak mengarahkan murid-muridnya untuk hidup benar dan lebih baik. Bahkan, secara eksplisit Petrus mengatakan bahwa banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu. Oleh karena mereka, Jalan Kebenaran akan dihujat. Juga karena keserakahan mereka, guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dengan cerita-cerita isapan jempol mereka. Namun, untuk perbuatan mereka itu, hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

Youth, dalam menjalani kehidupan ini, lihatlah ke sekeliling kita. Tuhan menganugerahkan “guru-guru” di sekitar kita—di tengah keluarga, sekolah, perkuliahan, tempat kerja, gereja, dan di mana pun kita berada. Bergurulah kepada orang yang benar. Cirinya adalah ia membuat kita semakin dekat dengan Tuhan dan membantu kita berkembang menjadi lebih baik. Teladanilah sikap serta pikirannya, dan dengarkanlah nasihatnya. Dengan demikian, kita akan diperbarui dari hari ke hari menjadi pribadi yang lebih baik.

1. Mengapa guru-guru palsu itu berbahaya?
2. Siapakah guru-guru dalam hidupmu?

Pokok Doa: Guru-guru yang membangun kehidupan kita selama ini.