Bacaan: Lukas 9:43b-48

“… Sebab, yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.”

(Lukas 9:48)

Jika kita memperhatikan jari tangan dan kaki, jari mana yang paling kecil? Ya, jari kelingking. Kita sering kali kurang menyadari betapa pentingnya jari kelingking. Pada tangan, jari kelingking memberi 50% kekuatan saat kita menggenggam. Artinya, jika jari kelingking sakit atau lemah, kekuatan genggaman kita bisa berkurang hingga 50%. Bayangkan saja, berapa banyak aktivitas menggenggam yang kita lakukan setiap hari. Sementara itu, pada kaki, jari kelingking berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan memberikan dorongan tenaga saat melangkah. Betapa pentingnya peran jari kelingking kita!

Sering kali, kita tidak memperhatikan bahkan mengabaikan sesuatu yang kecil. Namun, dalam bacaan kita, Tuhan Yesus mengajarkan kepada para murid tentang arti menjadi yang terbesar. Menurut Tuhan Yesus, yang terbesar di mata-Nya adalah sosok anak kecil. Tuhan Yesus melihat hati seorang anak kecil yang polos, terbuka, dan tulus dalam menyambut- Nya. Hal inilah yang membuat seorang anak kecil lebih besar dibandingkan para murid yang berdebat tentang siapa yang paling besar di antara mereka.

Sahabat Senior, marilah kita memandang dari sudut pandang Tuhan Yesus. Yang terbesar adalah mereka yang memiliki hati untuk menyambut Tuhan dalam hidup mereka lebih dari segalanya. Maka jadikanlah Tuhan sebagai fokus kita dalam segala situasi dan kondisi.

DOA:

Tuhan Yesus, terima kasih untuk anugerah-Mu yang membuat kami menjadi berarti. Biarlah kami selalu dimampukan untuk senantiasa hidup dalam hadirat-Mu. Amin.