
Bertaruh Nyawa
Yosua 2:1-24

Sekarang, karena aku telah menunjukkan kasih setia terhadapmu, bersumpahlah demi TUHAN bahwa kamu juga akan menunjukkan kasih setia terhadap kaum keluargaku….
(Yosua 2:12)
Konon setiap ibu yang melahirkan selalu bertaruh nyawa. Artinya, ada kemungkinan bahwa ketika ia melahirkan, ia bisa kehilangan nyawanya. Proses melahirkan selalu menjadi proses yang menyakitkan dan bisa berakibat fatal pada si ibu. Namun, setiap ibu rela melakukannya asal si anak lahir dengan selamat.
Sebelum tiba di Kanaan, umat Israel harus melewati Yerikho. Namun mereka tidak dapat begitu saja melewatinya. Mereka harus berperang dan mengalahkan Yerikho agar dapat menuju ke Kanaan. Persoalan semakin rumit sebab Yerikho mempunyai tembok yang sangat kokoh dan tak mungkin dikalahkan. Maka Yosua, sebagai pemimpin, mengirimkan dua orang pengintai untuk mencari tahu kelemahan Yerikho. Sayangnya kedatangan dua pengintai itu diketahui oleh pihak Yerikho. Mereka diburu untuk dibunuh. Namun mereka lolos dari perburuan itu sebab diselamatkan oleh Rahab, seorang perempuan pelacur. Rahab yang secara sosial dianggap sebagai sampah masyarakat karena pekerjaannya, bersedia untuk bertaruh nyawa demi menyelamatkan para pengintai Israel. Risiko yang dihadapi Rahab bila ketahuan sangatlah besar, ia dapat kehilangan nyawanya. Kepedulian Rahab untuk menyelamatkan seluruh keluarganya menjadi dasar untuk ia mengambil risiko itu. Ia bertaruh nyawa demi keluarganya dan juga demi Israel yang akan menghancurkan bangsanya.
Teens, mungkin kita menganggap bahwa Rahab adalah pengkhianat. Namun bila kita cermati bacaan hari ini maka kita dapat melihat bahwa Rahab sudah mengetahui apa yang akan terjadi terhadap Yerikho. Berhadapan dengan pilihan sulit, Rahab memlih untuk peduli pada pihak yang tepat. Ia pertama-tama peduli pada keluarganya, lalu ia peduli pada Bangsa Israel yang memiliki Allah yang dahsyat. Bila suatu saat kita berhadapan dengan pilihan sampai harus bertaruh nyawa karena kepedulian kita pada orang lain, bersediakah?
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama