Bacaan: Kisah Para Rasul 9:26-31

… Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan dan jumlahnya bertambah besar oleh pertolongan Roh Kudus.

(Kisah Para Rasul 9:31)

Ada seorang pendeta di Jerman, bercerita tentang pengalamannya menanam pohon anggur. Di tahun pertama, tunasnya mulai tumbuh. Di tahun kedua, pohon itu sudah tinggi, tetapi tidak ada tanda-tanda akan berbuah. Tahun ketiga, dia mulai khawatir, jangan-jangan ada sesuatu yang salah. Menjelang tahun kelima, barulah mulai muncul buahnya. Pada saat yang sama, ia menyadari ketidaksabarannya sendiri. Ia baru sadar, bahwa ketika ia mengira tak ada yang terjadi, sebenarnya pohon itu sedang berproses di dalam akarnya. Itu adalah tahap yang lama, senyap, dan tidak terlihat, tetapi sangat penting sebelum pohon itu mengeluarkan buah-buahnya.

Begitulah juga yang dialami oleh jemaat mula-mula. Pada awalnya, mereka hanya melihat Saulus, yang mereka kenal sebagai penganiaya jemaat. Apa yang mereka tidak lihat adalah bahwa Tuhan sedang mempersiapkan pertumbuhan jemaat-Nya. Dia mempersiapkan Saulus, yang di kemudian hari kita kenal sebagai Rasul Paulus. Dan melalui pelayanannya, Injil diberitakan dan jemaat terus bertumbuh.

Sahabat Senior, begitulah yang seringkali terjadi di dalam kehidupan ini, dalam hal apa pun. Seringkali apa yang kita lihat hanyalah apa yang ada di permukaan saja dan merasa jerih payah kita tidak memperlihatkan hasil. Padahal pada saat itu, Tuhan sedang bekerja melalui Roh Kudus-Nya tanpa terlihat.

DOA:

Ya Tuhan, ampunilah kami yang seringkali hanya menilai kasih dan pemeliharaan-Mu dari apa yang tampak oleh mata kami, dan melupakan pekerjaan Roh Kudus-Mu yang senyap dan tak terlihat. Amin.