Amsal 3:27-35

Janganlah menahan kebaikan dari orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.

(Amsal 3:27)

Survei amal terbesar di dunia, World Giving Index oleh Charities Aid Foundation (CAF) kembali menempatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan tahun 2023. Indonesia menduduki peringkat pertama pada indeks tersebut selama enam tahun berturut-turut. Perilaku kedermawanan penduduk Indonesia seharusnya juga memberi semangat pada kita untuk sungguh-sungguh hidup penuh kebaikan pada sesama yang membutuhkan.

Amsal hari ini mengajak kita untuk hidup dalam kebaikan. Pertama, kita harus memberikan kepada semua orang apa yang sepantasnya mereka terima tanpa menunda-nunda melakukannya. Kita tidak boleh mencari-cari alasan untuk tidak melakukan apa yang menjadi kewajiban kita (ay. 27-28). Kedua, kita diingatkan untuk tidak mencari-cari masalah yang dapat menimbulkan perpecahan dan pertengkaran. Jangan berupaya untuk merencanakan perbuatan-perbuatan jahat yang dapat mencelakai orang lain. Orang yang sungguh menganggap kita baik dengan tinggal bersama kita jangan sampai kita perlakukan jahat (ay. 29-30). Ketiga, kita diajak untuk tidak iri hati kepada orang yang melakukan kejahatan. Bagaimanapun kehidupan orang-orang jahat, kita tidak boleh mengikuti jalan mereka (ay. 31.) Jika si jahat hidup dalam kondisi yang tampaknya menyenangkan, ingatlah bahwa “kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya” (ay. 33). Dan yang terpenting lagi adalah “orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh” (ay. 35).

Teens, jika ada kesempatan untuk melakukan kebaikan, segeralah lakukan. Jangan ditunda. Kita dapat memulai melakukan kebaikan kepada orang-orang terdekat kita di sekolah, di rumah, dan di tempat pergaulan kita sehari-hari.