Bacaan: 1 Petrus 1:17-2:1

Karena kamu telah menyucikan dirimu dalam ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas….

(1 Petrus 1:22)

Seorang kolega bercerita tentang pengalamannya ketika menumpang bus lintas provinsi. Ketika tiba di suatu persinggahan, setiap penumpang dibagikan nasi bungkus. Namun karena saat itu sudah tengah malam, ia dan istrinya tidak memakannya dan memutuskan untuk memberikan kepada orang lain saja. Sebab bila disimpan sampai tujuan, mungkin saja makanan itu akan basi dan terbuang. Ia menawarkan nasi itu kepada penumpang lain, tapi mereka menolak. Lalu ia pergi ke pinggir jalan dan menawarkannya kepada sepasang suami istri yang duduk di sana. Namun anehnya, pasangan itu malah marah. Mereka mengira itu adalah modus perampokan. Rupanya, hal seperti itu sudah sering terjadi. Bahwa seseorang yang memakan makanan atau minuman dari orang tak dikenal kemudian tidak sadarkan diri. Ketika tersadar, semua barang-barangnya sudah lenyap.

Sahabat Senior, sangat menyedihkan apabila orang yang berniat baik, justru malah dicurigai. Namun, yang lebih menyedihkan lagi adalah kenyataan bahwa orang-orang seakan telah kehilangan kepercayaan bahwa masih ada kasih yang tulus dan masih ada orang yang berbuat baik secara tulus ikhlas.

Hari ini Rasul Petrus mengingatkan, bahwa sebagai orang-orang yang telah hidup baru di dalam Kristus Yesus, kasih yang tulus ikhlas adalah cara hidup kita. Bahwa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas sudah menjadi hal biasa di dalam keseharian kita.

DOA:

Ya Tuhan, ajarlah kami mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas di dalam keseharian hidup kami, sehingga dunia mengenal kasih-Mu di dalam kehidupan mereka juga. Amin.