
BILA YANG KOSONG TIDAK DIISI FIRMAN
Bacaan: Lukas 11:24-28

Ia pun pergi dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan membawa serta tujuh roh lain yang lebih jahat daripada dia…”
(Lukas 11:25-26)
Pernahkah Sahabat Senior mendengar tentang orang yang menghindari suatu kejahatan, namun melakukan kejahatan lainnya yang jauh lebih buruk? Sebagai contoh: ada orang yang marah melihat ketidakadilan yang dilakukan oleh sekelompok orang kaya. Karena kemarahannya akan ketidakadilan itu, kemudian dia memberangus kelompok orang kaya dengan membunuh mereka satu per satu. Jadi sebenarnya pada dirinya terdapat roh ketidakadilan itu sendiri, roh pembunuhan, kebencian, dan kejahatan-kejahatan lainnya.
Contoh ini mungkin terkesan menyeramkan. Namun, inilah gambaran dari kisah kembalinya roh jahat yang diceritakan Tuhan Yesus. Ketika roh jahat itu keluar dari si manusia, hal itu seperti orang yang telah mengusir roh ketidakadilan. Akan tetapi, setelah roh jahat ketidakadilan itu pergi, si manusia ini tidak mengisi hatinya dengan roh-roh yang baik. Sehingga ketika roh jahat itu kembali, ia justru menemukan orang itu bagaikan rumah yang kosong untuk dihuni bersama roh-roh jahat lainnya.
Sahabat Senior, bagaimanakah cara mengisi “rumah” kita agar tidak dihuni oleh roh-roh jahat? Dengan firman Allah, kata Tuhan Yesus. Yakni mendengarkan firman Allah dan memeliharanya di dalam hati kita. Orang yang mengisi hatinya dengan firman Allah akan dipenuhi oleh roh-roh kebaikan, sehingga tidak ada tempat bagi roh-roh jahat untuk menghuninya. Dan orang itu akan berbahagia!
DOA:
Ya Tuhan, jadikanlah kami sebagai rumah-rumah tempat kediaman bagi firman-Mu yang hidup di dalam dunia ini. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama