Amsal 9:1-18

Jika engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah yang akan menanggungnya.

(Amsal 9:12)

Dalam kehidupan ini, ada banyak hal yang saling bertentangan. Kebaikan bertentangan dengan kejahatan, kejujuran bertentangan dengan kebohongan, bijak bertentangan dengan bodoh. Tiap saat kita diperhadapkan dengan hal-hal yang bertentangan dan diminta memilih satu dari antara keduanya.

Amsal hari ini menjelaskan pertentangan antara hikmat dengan kebebalan. Orang berhikmat akan mempersiapkan diri dengan baik untuk jangka panjang (ay. 1) sedangkan orang bebal tidak berpengalaman dan tidak tahu malu (ay. 13). Orang berhikmat bekerja keras untuk mempersiapkan makanan demi keberlangsungan hidup (ay. 2) sedangkan orang bebal makan hasil curian dengan sembunyi-sembunyi (ay. 17). Orang berhikmat akan mengikuti jalan pengertian yang membawa pada kehidupan (ay. 6) sedangkan orang bebal justru memilih jalan yang membawa pada kematian (ay. 18). Orang berhikmat mau mendengar nasihat dan belajar agar pengetahuan bertambah (ay. 18) sedangkan orang bebal justru mengecam orang bijak (ay. 8). Pilihan orang bijak didasari oleh rasa takut akan TUHAN (ay. 10) sehingga ia dapat hidup dengan umur panjang (ay. 11). Umur panjang diperolehnya karena hikmat menuntunnya untuk memilih dan terus belajar sehingga tidak jatuh dalam kesalahan pilihan.

Teens, dalam hidup ada banyak pilihan yang saling bertentangan. Kitab Amsal mengatakan jikalau kita bijak, kebijakan itu akan menuntun kita pada hidup, dan sebaliknya jika kita memilih jalan hidup orang bebal yang penuh dengan cemoohan maka kita pun akan menanggung akibatnya. Setiap pilihan akan memberi dampak yang berlangsung lama. Dengarlah nasihat dan jangan mencelanya agar kita dapat belajar sehingga kita bijak dalam memilih.