
IKUT SIAPA?
Kisah Para Rasul 3:11-16

Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.
(Kisah Para Rasul 3:11)
Punya penggemar dan jadi penggemar bukanlah hal yang buruk, apalagi dalam perkembangan dunia saat ini. Itu adalah hal yang sudah terjadi sejak ribuan tahun lalu. Yang perlu diperhatikan adalah saat orang menjadi penggemar. Ia perlu tahu betul siapa orang yang ia gemari agar tak menyesal. Bukan sekadar asal gemar apalagi gemar asal-asalan.
Salah satu peristiwa besar pasca kebangkitan Yesus adalah mukjizat yang dilakukan oleh para murid, khususnya di Bait Allah. Bacaan hari ini menampilkan kisah seorang yang lumpuh sejak lahir dan hanya bisa meminta-minta di gerbang Bait Allah. Orang itu sembuh ketika Petrus memintanya berjalan dalam nama Yesus Kristus. Peristiwa itu memberikan kebahagiaan besar bagi si lumpuh, sehingga ia terus mengikuti Petrus. Tampaknya ia memutuskan untuk menjadi pengikut Petrus yang sudah membuatnya sembuh dan dapat berjalan. Namun tidak begitu halnya bagi orang lain yang mengetahui siapa Petrus. Mereka seperti meminta pertanggungjawaban Petrus atas peristiwa itu. Hal ini dipakai oleh Petrus sebagai kesempatan untuk memberitakan kebenaran tentang Yesus Kristus. Petrus menegaskan bahwa si lumpuh seharusnya mengikut Yesus dan bukan mengikut dia.
Youth, saat datang beribadah di gereja, di kantor, di kampus, atau di tempat lain, hal apakah yang membuatmu sangat ingin datang ke ibadah tersebut? Karena musiknya, gedungnya, penyanyinya, pengkhotbahnya, atau karena Yesus? Jikalau sudah sampai pada fanatisme terhadap orang atau gedung dan bukan pada Yesus, hati-hatilah!
1. Mengapa orang banyak tak terima dengan peristiwa penyembuhan si lumpuh itu?
2. Bagaimana kita dapat mengikut Yesus dengan baik?
Pokok Doa: Untuk para petugas kesehatan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama