Bacaan: Mazmur 16

Aku berkata kepada TUHAN, “Engkaulah Tuhanku; Engkaulah kebahagiaanku, tidak ada yang melebihi Engkau!”

(Mazmur 16:2)

Kebahagiaan adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh semua orang. Pertanyaannya adalah bagaimana kebahagiaan itu dapat dicapai? St. Agustinus, di masa muda, mencari kebahagiaan dalam berbagai kesenangan dan kenikmatan dunia. Namun, bukan kebahagiaan yang didapatkannya, melainkan kecemasan. Kebahagiaan sejati bukanlah perasaan senang dan puas karena terpenuhinya semua keinginan sementara. Dalam pencariannya, St. Agustinus menyadari bahwa kebahagiaan sejati adalah ketika manusia berjumpa dengan Allah dalam hidupnya.

Daud meyakini bahwa tidak ada satu pun yang dapat membuatnya berbahagia. Baginya, hanya TUHANlah yang menjadi kebahagiaannya. Daud tidak sedang menyederhanakan persoalan, seolah-olah aspek kebutuhan manusia tidak berguna. Namun, hanya TUHANlah yang memberi arah dan tujuan dalam hidupnya. Tidak ada satu hal pun yang dapat mendatangkan kebaikan jika hal itu menjauhkannya dari TUHAN.

Sahabat Senior, ketika kita ditanya, kepada siapakah kita menggantungkan kebahagiaan kita? Kiranya hanya Tuhanlah yang menjadi sumber kebahagiaan, kepenuhan, dan sukacita kita yang sempurna. Sahabat Senior dapat bersaksi kepada generasi muda bahwa Tuhanlah sumber kebahagiaan yang sejati.

DOA:

Ya Allah sumber kebahagiaan kami yang sejati, jadikan hidup kami sebagai kesaksian bagi generasi muda bahwa Tuhanlah sumber kebahagiaan yang sejati. Amin.