Lukas 3:7-14

Jadi, hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan….

(Lukas 3:8)

Suatu ketika Doni menyontek saat ujian di sekolah, tetapi ternyata nilai yang didapat tidak sesuai dengan yang ia harapkan. Doni merasa bersalah dan menyesal. Doni berdoa meminta pengampunan Tuhan atas kesalahannya. Setelah itu setiap kali menghadapi ujian, Doni selalu belajar dengan giat dan mengerjakan ujiannya tanpa menyontek. Meski nilai yang didapat tidak terlalu tinggi, tetapi Doni merasa senang karena mendapatkan nilai dengan usahanya sendiri dan dengan mengandalkan Tuhan.

Pertobatan tanpa menghasilkan buah bukanlah pertobatan yang sesungguhnya. Hasil dari pertobatan pasti terlihat dari perubahan yang terjadi, seperti yang dilakukan oleh Doni. Karena itu, Yohanes Pembaptis menyerukan tentang pentingnya menghasilkan buah dari pertobatan. Pertobatan bukan sebatas menyadari kesalahan lalu mengulanginya kembali. Ketika kita mengakui kesalahan, harus ada keberlanjutan dalam tindakan yang dilakukan sesuai dengan pertobatannya. Para pendengar Yohanes diminta untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama, tetapi melakukan tindakan kasih sebagai bukti dari pertobatannya. Contohnya adalah seperti yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis kepada para pendengarnya, yaitu berbagi yang dimiliki, tidak melakukan kecurangan, tidak menyakiti, dan tidak mengambil keuntungan dari sesama.

Teens, tentu kita telah melakukan banyak kesalahan dan dosa. Jangan takut untuk mengakui kesalahan-kesalahan kita dan bertobat. Hal yang lebih penting lagi daripada itu ialah menghasilkan buah-buah pertobatan. Jangan lagi melakukan dosa yang sama, tetapi berubahlah dalam pembaruan di dalam kasih