Kisah Para Rasul 5:12-16

Makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan.

(Kisah Para Rasul 5:14)

Rasa rendah diri, rasa tidak mampu, takut salah, takut gagal, atau tidak disukai sering mewarnai kehidupan anak muda. Berada pada masa sekolah, saat sedang bekerja, atau bahkan dalam pelayanan di gereja, tak jarang anak muda membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Hal itu berujung pada perasaan rendah diri yang kemudian menggiring pada rasa takut untuk melangkah atau berkarya.

Keberanian dan kemampuan para rasul untuk melakukan mukjizat tidak terjadi secara instan. Saat memulai pelayanan untuk memberitakan Injil, mereka pun pernah merasa takut dan ragu. Namun, Roh Kudus hadir dan hidup di dalam diri mereka. Roh Kudus memberi mereka keberanian untuk mewartakan Injil, hikmat saat harus memilih kota mana yang akan dituju, kuasa untuk melakukan mukjizat, kesabaran, ketekunan, dan segala yang dibutuhkan untuk memberitakan Injil. Para rasul mau untuk memberi diri mereka dipimpin oleh Roh Kudus.

Youth, adalah wajar jika sebagai manusia biasa kita merasa takut, merasa tidak cukup, ataupun rendah diri. Namun, alihkanlah fokus dari diri kita dengan segala kekurangan yang ada kepada Roh Kudus yang telah Tuhan anugerahkan bagi kita. Kita memiliki keterbatasan, tetapi Allah yang menciptakan kita, tidak terbatas. Karena itu, saat perasaan-perasaan yang kurang baik muncul di dalam hati, kita dapat meminta pertolongan Roh Kudus agar berkuasa dalam hati, pikiran, dan setiap tindakan kita. Dengan demikian, kita dapat mendatangkan kebaikan bagi orang lain dan diri kita sendiri.

1. Apakah yang membuat para rasul mampu untuk melakukan mukjizat?
2. Kuasa Roh Kudus apa yang kamu butuhkan saat ini?

Pokok Doa: Komitmen untuk mengandalkan Roh Kudus.