Yeremia 45:1–5

“… tetapi nyawamu sendiri akan Kuberikan sebagai rampasan bagimu di segala tempat ke mana pun engkau pergi.”

(Yeremia 45:5)

Wanda yakin akan meraih juara I dalam lomba menyanyi antar-SD sekotamadya. Namun saat diumumkan, ia hanya mendapat juara II. Wanda menangis kecewa. Ayahnya berkata, “Walau hasilnya berbeda dengan harapan-mu, prestasimu ini sangat membanggakan kami semua.” Wanda pun terhibur.

Raja Yoyakim geram mendengar nubuat Yeremia tentang kehancuran Yerusalem dan membakar semua tulisan nubuat itu. Barukh merasa sedih dan kecewa karena nubuat yang ia tulis itu akan segera terjadi. TUHAN pun menegur Barukh. Barukh harus menerima kenyataan tentang hukuman itu, karena Israel tidak mau bertobat kepada TUHAN. TUHAN berjanji untuk menyelamatkan Barukh. Namun TUHAN mengingatkan Barukh bahwa pelayanan seharusnya dilakukan untuk menyenangkan TUHAN, bukan untuk kepuasan diri sendiri.

Adik-adik, apa yang kita inginkan terkadang berbeda dengan kehendak Tuhan. Apa yang kita minta dalam doa belum tentu sama dengan rencana Tuhan bagi kita. Namun percayalah bahwa kehendak Tuhan tetaplah yang terbaik. Karena itu kita perlu selalu berdoa: “Tuhan, jadilah kehendak-Mu.”

Doa:        Bapa di surga, kami mau menyenangkan-Mu lewat pelayanan kami.

                Dalam nama Tuhan Yesus. Amin