
RASA KEHILANGAN
2 Samuel 1:4-27

Mereka meratap, menangis, dan berpuasa sampai matahari terbenam untuk Saul dan Yonatan anaknya, untuk umat TUHAN dan kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.
(2 Samuel 1:12)
Elizabeth Kübler-Ross mengatakan bahwa ada beberapa tahapan dukacita yang dilalui oleh orang-orang yang mengalami kehilangan atau kematian. Tahapan itu mencakup penyangkalan, kemarahan, tawar-menawar, depresi, penerimaan, dan pemaknaan. Tahapan-tahapan ini membantu kita mengenali proses dukacita yang sedang terjadi dan mengatasinya, meskipun setiap orang mungkin melalui tahapan-tahapan ini dengan cara yang unik. Ada yang awalnya menyangkal, marah, depresi, lalu kembali lagi ke penyangkalan dan kemarahan.
Sekalipun Saul pernah berniat jahat dan bersikap memusuhi Daud, kematiannya mendatangkan rasa dukacita. Daud merasakan kehilangan karena kematian Saul dan anaknya, Yonatan. Mereka gugur dalam peperangan melawan orang Filistin di pegunungan Gilboa. Dalam 1 Samuel 31:1-13, diceritakan bahwa Saul, yang terluka dan terpojok, menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya dan mati. Namun, orang Amalek yang melapor kepada Daud mengira bahwa karena Saul memusuhi Daud, ia akan mendapat hadiah jika mengatakan bahwa dirinya berhasil membunuh musuh Daud. Daud justru marah karena orang Amalek itu berani membunuh orang yang diurapi TUHAN. Setelah kemarahan itu, Daud merasakan kesedihan mendalam, yang ia nyatakan dalam nyanyian ratapan (ayat 19-26).
Youth, rasa kehilangan dan dukacita adalah proses yang sangat pribadi. Rasa kehilangan setiap orang tidak pernah sama dan tidak bisa dipaksakan untuk pulih dengan cepat. Namun, kita tidak perlu memperpanjang kedukaan ketika hati sudah dapat menerima dan merelakan kepergian orang terkasih. Tuhan menyertai perjalanan kita dalam memulihkan diri dari dukacita.
1. Bagaimana sikap Daud saat menerima kabar kematian Saul dan Yonatan?
2. Bagaimana kamu menolong orang yang sedang berproses dengan rasa kehilangan?
Pokok Doa: Kekuatan bagi orang-orang yang mengalami kehilangan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama