21
May

MENGASIHI ALLAH DENGAN AKAL BUDI

Bacaan: Lukas 10: 25-28

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap akal budimu….

(Lukas 10: 27)

 

 

 

Ada orang Kristen yang sangat memuja sosok hamba Tuhan tertentu. Mereka menganggap bahwa orang tersebut adalah pribadi yang diurapi Tuhan dan dipenuhi Roh Kudus sehingga tidak mungkin berbuat salah. Apa pun yang disampaikan oleh hamba Tuhan itu akan ditaati karena dianggap sebagai suatu kebenaran. Mereka menjadi tidak rasional dan hanya mengedepankan perasaan dalam menilai hamba Tuhan yang dipujanya.

 

Selain dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan, Yesus mengajarkan untuk mengasihi Tuhan dengan segenap akal budi. Mengasihi Tuhan dengan akal budi berarti kita terus-menerus belajar serta mencari kebenaran dan pengetahuan tentang Tuhan. Allah memberikan akal budi agar manusia dapat mempertimbangkan segala sesuatu dengan kritis dan bijaksana. Tuhan ingin manusia mengasihi-Nya dengan segenap hati dan tetap menggunakan akal budi yang telah Ia berikan.

 

Sahabat Senior, memuja seorang hamba Tuhan secara berlebihan dan menganggapnya selalu benar adalah contoh beriman dan mengasihi Tuhan tanpa menggunakan akal budi. Tuhan memberikan akal budi agar kita bisa mengasihi-Nya dengan bijaksana dan rasional. Mengasihi Tuhan dengan akal budi membuat kita dapat membedakan mana ajaran yang benar dan yang salah.

 

 

DOA:

Ya Tuhan, kami mau mengasihi-Mu dengan segenap hati, jiwa, kekuatan, dan akal budi kami agar kami dapat melakukan apa yang benar. Amin.

Multiple Ajax Calendar

May 2025
S M T W T F S
« Apr   Jun »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama