
MENERIMA YANG DIANGGAP HINA
Bacaan: Lukas 19: 1-10

Ketika Yesus sampai ke temmpat itu, Ia melihat ke atas dan berkata kepadanya, “ Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
(Lukas 19: 5)
Saat kegiatan persekutuan lanjut usia, Oma Rita menggeser duduknya menjauh dari Oma Wati. Dia tidak mau dilihat orang duduk di dekatnya. Oma Wati mempunyai dua orang anak dan keduanya bercerai. Oma Rita menganggap Oma Wati kurang beriman dan tidak bisa mendidik anak dengan baik. Oleh karena itu Oma Rita tak mau bergaul dekat dengannya.
Pada suatu ketika, Yesus masuk dan melintasi Kota Yerikho. Di kota itu ada seorang pemungut cukai yang kaya bernama Zakheus yang ingin melihat Yesus. Karena tubuhnya pendek, Zakheus harus memanjat pohon agar dapat melihat Yesus yang melintas. Tanpa diduga, Yesus justru memanggilnya dan mau menumpang di rumahnya. Para orang Farisi merasa marah karena Yesus mau makan bersama seorang pemungut cukai yang dianggap berdosa dan dijauhi orang.
Sahabat Senior, Yesus menunjukkan bahwa tidak ada orang yang terlalu hina atau berdosa untuk menerima kasih-Nya. Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan semua orang, tanpa memandang status sosial atau reputasi. Kita pun diingatkan untuk meneladani kasih dan pengampunan Allah yang luas. Dengan menyadari bahwa kita semua adalah orang berdosa maka kita tidak akan bersikap semena-mena pada mereka yang dianggap hina atau berdosa.
DOA:
Tuhan Yesus, kami mau meneladani-Mu dengan tidak semena-mena terhadap orang-orang yang dianggap hina dan berdosa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama