Lukas 2:41-52

Yesus makin dewasa dan bertambah hikmat-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusa.

(Lukas 2:52)

Pernahkah kamu bertanya mengapa kamu harus sekolah? Mengapa orangtuamu mencarikan sekolah terbaik agar kamu dapat belajar dan menempuh pendidikan? Apa yang diharapkan dari kamu saat bersekolah? Mungkin jawabannya sederhana, yaitu supaya kamu pintar dan dapat bekerja untuk mencari uang sendiri demi hidupmu. Namun, jawaban tentang “apa itu sekolah” tidak sesederhana itu.

Yesus tiap tahun pergi ke Yerusalem bersama orangtuanya untuk beribadah. Lukas mencatat bahwa ketika berusia 12 tahun, Ia dibawa ke Bait Allah. Kesempatan itu digunakan Yesus untuk belajar. Prosesnya mirip dengan sekolah: Yesus duduk, mendengarkan, mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. Semua orang di sana heran akan kecerdasan-Nya. Itu berarti, proses belajar Yesus dilakukan dengan tekun, baik di rumah, sekolah, maupun di Bait Allah. Hasil pendidikan: makin dewasa, bertambah hikmat-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. Inilah hasil pendidikan (sekolah), bukan hanya sekadar pintar, tetapi juga semakin dewasa dan berhikmat. Dan yang paling penting, dikasihi oleh Allah dan manusia. Artinya, Allah berkenan memberikan karunia kepada kita agar berdampak dalam kehidupan bersama sesama.

Teens, sekarang sudah tahu kan kenapa kamu harus sekolah? Hasil sekolah seharusnya membuat kamu siap memasuki kehidupan dan memberi dampak dengan menghadirkan misi Allah bagi dunia, dengan segala potensi yang sudah kamu upayakan dalam proses belajarmu. Maka, jangan lagi bertanya untuk apa sekolah, tapi tanyakan pada dirimu, sudahkah kamu belajar dengan baik di sekolah, dan apakah hasil belajarmu tecermin dalam kualitas dirimu yang semakin dewasa, berhikmat, dan dekat dengan Tuhan?