Yeremia 26:20–24

Tetapi, Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan

ke dalam tangan rakyat untuk dihukum mati.

(Yeremia 26:24)

Dimas terpaksa menunggak biaya sekolah selama tiga bulan. Orangtuanya tidak mampu membayar. Kiki tahu situasi itu. Kiki memohon agar orangtuanya mau membantu Dimas. Papa dan mama Kiki setuju. “Lewat kalian, Tuhan telah menolong kami,” kata Dimas penuh syukur.

Adik -adik, suatu ketika, Raja Yoyakim ingin membunuh Nabi Yeremia dan Nabi Uria bin Semaya karena mereka menubuatkan kehancuran Yerusalem. Uria merasa takut, lalu ia melarikan diri ke Mesir. Ia menggunakan caranya sendiri untuk menyelamatkan diri. Sedangkan Yeremia memilih berserah dan mengandalkan TUHAN. Terbukti, TUHAN punya cara untuk melindungi Yeremia, yaitu melalui Ahikam bin Safan. Ahikam adalah pejabat tinggi istana pada masa peme-rintahan Raja Yosia, ayah dari Raja Yoyakim. Yeremia selamat, sedangkan Uria tertangkap dan dihukum mati oleh Raja Yoyakim.

Adik-adik, dalam masa sulit, jangan mengandalkan cara kita sendiri. Berdoalah kepada Tuhan. Bukan cara instan, tetapi cara yang baik dan benarlah yang kita perlu. Percayalah bahwa di dalam Tuhan selalu ada cara penyelesaian terbaik.

Doa:       Bapa di surga, ajar kami untuk tidak mengandalkan diri kami sendiri.

               Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.