1 Samuel 18:6-30

Sejak hari itu Saul selalu dengki terhadap Daud.

(1 Samuel 18:9)

Ada kutipan menarik berbunyi, “If you want to, you’ll find a way. If you don’t want to, you’ll find excuses.” Kutipan ini ditujukan kepada setiap orang yang menghadapi berbagai tantangan saat ingin melakukan perubahan dalam hidup. Tidak sulit membedakan antara orang yang mau maju dan yang tidak mau maju. Orang yang mau maju akan mencari jalan dan menjadi pemenang, sedangkan yang tidak mau maju hanya akan mengeluh dan menjadi pecundang.

Setelah mengalahkan Goliat, Daud dan Saul dielu-elukan oleh banyak orang. Kepada Daud diperhitungkan berpuluh-puluh ribu musuh yang dikalahkan, sementara kepada Saul hanya beribu-ribu. Sambutan umat Israel ini membuat Saul marah dan dengki kepada Daud. Alih-alih ikut bergembira atas kemenangan yang diraih, Saul justru merasa iri dan mencari cara untuk membunuh Daud. Saul menjadi seorang pecundang, bukan pemenang. Sebaliknya, Daud adalah seorang pemenang. Meskipun Saul membencinya, Daud tetap menghormati Saul sebagai raja yang diurapi Tuhan. Daud sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menyingkirkan Saul dengan mencelakakannya.

Teens, bagaimana sikapmu ketika ada orang yang lebih baik prestasinya daripada dirimu? Apakah kamu memilih untuk marah dan membencinya? Jika kamu memiliki cara berpikir seorang pemenang, kamu pasti tidak akan iri terhadap kelebihan temanmu. Sebaliknya, kamu akan mencari cara untuk bersaing secara sehat dengannya. Kamu akan belajar lebih giat dan berjuang agar dapat berhasil seperti temanmu.