Efesus 1:15-23

Aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Aku selalu mengingat kamu dalam doaku.

(Efesus 1:16)

 

 

 

Kita tentu pernah berdoa untuk orang lain, baik itu teman, keluarga, orang-orang yang sedang mengalami kesulitan dan pergumulan, atau untuk bangsa dan negara. Namun, mungkin tidak banyak orang yang secara teratur berdoa untuk orang lain, kecuali mungkin anggota keluarga.

 

Dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus, Paulus menyatakan bahwa ia selalu mengingat jemaat ini dalam doanya. Secara teratur, Paulus mendoakan jemaat yang berada di Efesus. Dalam doanya, Paulus mengucap syukur atas iman percaya yang mereka nyatakan dalam Kristus Yesus. Keselamatan yang mereka terima pun berbuah dalam tindakan kasih kepada semua orang kudus (ayat 15). Selain itu, Paulus juga memohon kepada Tuhan agar jemaat menerima Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Kristus dengan benar. Permohonan lain yang diungkapkan oleh Paulus adalah agar jemaat memahami pengharapan yang begitu besar dalam panggilan penyelamatan-Nya. Dengan demikian, pertumbuhan iman saudara-saudara di Efesus mendapatkan perhatian serius dan didoakan oleh Paulus.

 

Youth, kamu juga bisa mengingat beberapa orang yang membutuhkan doa. Terlebih lagi jika mereka berkata, “Doakan, ya!” Jangan hanya berkata bahwa kita akan mendoakan, tetapi kita harus benar-benar melakukannya! Ada banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan doa, misalnya teman kuliah, teman kerja, atau mereka yang sedang bergumul dengan sakit. Bahkan, kita pun dapat berdoa bagi mereka yang kita lihat di tengah perjalanan atau baca di media sosial, seperti korban kejahatan, pemulung, atau orang yang memperjuangkan keadilan.

 

 

 

1. Apa yang menjadi pokok doa Paulus?
2. Siapa yang akan kamu doakan secara teratur selama beberapawaktu ke depan?

 

 

Pokok Doa: Pendeta, para pelayan Tuhan, dan para pemimpin.