Galatia 5:16-25

Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.

(Galatia 5:25)

 

 

 

Bagi pencinta film aksi kolosal, The Last Samurai (2003) adalah film yang layak untuk dinikmati. Serial Shogun (2024) dengan 10 episode juga akan memberikan pengalaman yang menggetarkan. Secara sederhana, kedua karya ini menunjukkan bahwa seorang samurai sejati bukan hanya seorang petarung atau kesatria yang gagah berani di medan perang, tetapi juga seorang penikmat keindahan puisi, yang menjadi jiwa sekaligus pedoman dalam menikmati kehidupan. Seorang samurai melakukan segala tindakan bukan tanpa roh (spirit); justru ketenangan, damai sejahtera, sukacita, dan kehormatan menjadi roh yang memimpin mereka.

 

Dalam suratnya, Paulus memperkenalkan pemimpin dalam kehidupan orang percaya, yaitu Roh Kudus. Roh Kudus diperkenalkan oleh Yesus sebagai Roh Penolong dan Roh Kebenaran (lih. Yoh. 14:16–17). Roh itulah yang, menurut Paulus, memimpin orang percaya untuk menghasilkan buah- buah roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (lih. Gal. 5:22–23). Hal ini disampaikan kepada jemaat di Galatia, mengingat pada waktu itu banyak orang yang tidak memiliki arah tujuan hidup yang jelas. Mereka lebih suka melakukan perbuatan tercela dan menuruti hawa nafsu demi kesenangan diri sendiri. Oleh karena itu, Paulus mengajak mereka untuk dipimpin oleh Roh.

 

Youth, kita akan selalu berhadapan dengan situasi-situasi sulit yang dapat menjerumuskan kita dalam dosa dan kesalahan. Bahkan, godaan untuk tunduk pada kedagingan kita sangatlah besar. Karena itu, selayaknya kita selalu melekatkan diri pada Sang Pemimpin sejati, yaitu Roh Kudus.

 

 

1. Apa saja buah-buah Roh yang diajarkan oleh Rasul Paulus?
2. Buah Roh manakah yang menurutmu paling sulit untuk dilakukan?

 

 

Pokok Doa: Bersedia dipimpin oleh Roh dan berbuah.