
MATA HATI YANG TERANG
Efesus 1:17-19

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan….
(Efesus 1:18)
Dia adalah murid terhebat dari seorang guru bernama Gamaliel. Dia adalah seorang Farisi yang tak bercacat. Dia penentu setiap keputusan penting ketika para pengikut Kristus harus dieksekusi mati. Dialah Saulus, seorang Farisi yang saleh sekaligus sangat kejam kepada pengikut Kristus. Namun, pengalaman di Damsyik mengubahnya. Dari kebutaan matanya hingga melihat kembali adalah titik balik ketika mata hatinya menjadi terang, sehingga dia mampu melihat kehidupan di dalam Kristus.
Jemaat Efesus adalah salah satu jemaat yang paling berkesan bagi Paulus. Pertumbuhan iman dan semangat hidup mereka untuk meneladani Kristus sangat besar. Tentu saja, hal itu tidak terjadi dengan cepat. Setidaknya, butuh waktu dua tahun bagi Paulus untuk mendidik jemaat agar terus memiliki semangat hidup dalam pengharapan. Bagi Paulus, tujuan hidup sebagai orang percaya adalah mengenal Allah dengan benar melalui mata hati yang terang, sehingga mereka terus memiliki pengharapan (ayat 17-18). Maksud dari “mata hati yang terang” adalah hidup yang dipimpin oleh Allah dan kehidupan yang menuntun dirinya serta orang lain untuk terus memiliki pengharapan. Dengan demikian, hidupnya berguna dan menjadi alat serta berkat bagi banyak orang.
Youth, Kristus memberikan Roh hikmat bagi orang percaya dan menjadikan mata hati yang terang. Hal sederhana yang mencerminkan mata hati yang terang adalah sikap optimis karena optimisme selalu menyalakan cahaya di tengah kegelapan. Sebaliknya, pesimisme selalu memadamkan cahaya, sekalipun cahaya itu diperlukan. Mata hati yang terang dibutuhkan untuk menuntun kehidupan menuju pengharapan.
1. Mengapa Paulus menyatakan syukurnya?
2. Apakah kamu termasuk orang yang optimistis?
Pokok Doa: Belajar untuk terus berpengharapan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama