
BERSANDAR PADA TUHAN
Amsal 3:19-26

Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu….
(Amsal 3:26)
Maya tidak pernah menyangka bahwa teman yang dikenalnya sejak kecil berubah dan mengkhianatinya. Bukan hanya mengkhianati, tetapi juga memusuhinya. Padahal, mereka sudah berteman lebih dari 15 tahun sejak mereka sekolah di Taman Kanak-kanak. Hal itu dipicu oleh seorang laki-laki yang sedang melakukan pendekatan kepada Maya, tetapi sahabatnya juga menyukai laki-laki tersebut. Inilah akhir dari persahabatan panjang Maya. Dalam kesedihannya, Maya hanya ingat bahwa sang ayah selalu menyediakan bahu untuknya bersandar. Sejak dulu, sang ayah sudah berpesan, “Maya, tak selamanya Ayah bisa melindungimu, tapi apabila kamu sedih, Ayah selalu menyediakan bahu untukmu menangis.”
Sama seperti Maya, penulis Kitab Amsal menghayati bahwa kehidupan bukanlah perkara yang sederhana dan mudah. Adakalanya hidup menjadi sangat rumit dan pelik. Sekalipun Kitab Amsal juga menjelaskan perkara-perkara kehidupan dengan kebijaksanaan dan hikmat, tetapi ketakutan dan malapetaka selalu menjadi bayang- bayang maut yang seakan-akan tampak nyata. Di sinilah penulis Amsal menegaskan bahwa semuanya itu tidak pernah luput dari pandangan TUHAN. Pada akhirnya, segala sesuatu yang tercipta dan yang terpelihara sampai sekarang adalah buah kasih dari TUHAN sendiri.
Youth, hari ini kita belajar satu kata yang penting dari Kitab Amsal, yaitu bersandar. Kata ini bukan hanya membawa ketenangan saat berada dalam ketegangan, tetapi juga membawa keteduhan, layaknya pulang ke rumah setelah ziarah panjang yang melelahkan.
1. Mengapa penulis Amsal mengatakan bahwa Tuhanlah sandaran?
2. Kapankah kamu mengalami ketenangan bersandar pada Tuhan?
Pokok Doa: Belajar bersandar pada Tuhan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama