
MAKIN DIKASIHI ALLAH DAN SESAMA
Bacaan: Lukas 2:41-52

Yesus makin dewasa dan bertambah hikmat-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
(Lukas 2: 52)
Bukik Setiawan, seorang pakar pendidikan dan penulis buku Anak Bukan Kertas Kosong, menuliskan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, salah satunya tentang pentingnya peran keluarga dalam pendidikan anak. Orangtua dapat mendelegasikan pengajaran kepada para ahli di bidangnya. Namun, hal tersebut tidak berarti peran orangtua dapat tergantikan oleh lembaga sekolah, lembaga bakat, dan sebagainya.
Sebagai orangtua, Maria dan Yusuf menyadari betapa penting peran mereka dalam mendidik putra mereka, Yesus. Yesus disunat pada hari kedelapan dan diperkenalkan pada perayaan Paskah di Yerusalem. Yusuf mengajarkan Taurat kepada Yesus. Seiring pertumbuhan-Nya, Yesus menunjukkan keinginan belajar yang tak terbendung. Ia mengajukan pertanyaan dan membuat banyak orang kagum akan kecerdasan-Nya. Sebagai pribadi, Yesus berproses di setiap fase kehidupan-Nya. Injil Lukas mencatat bahwa Yesus “makin dewasa dan bertambah hikmat-Nya serta makin dikasihi oleh Allah dan manusia.”
Sahabat Senior, tidak ada kata berhenti dalam proses belajar. Para Sahabat Senior dengan begitu banyak pengalaman dan kearifan tetap dapat terus belajar hal-hal baru, menajamkan pengetahuan, keterampilan, serta hikmat agar semakin dikasihi Allah dan sesama.
DOA:
Bapa di surga, begitu banyak perjalanan yang sudah kami lalui. Begitu banyak karya yang sudah kami kerjakan. Kami terus diberi ruang oleh Bapa terus belajar, menajamkan pengetahuan, bertambah hikmat, makin dikasihi Allah dan sesama. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama