Yakobus 1:19-22

…Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.

(Yakobus 1:19)

Bandi merasa sangat kesal karena tidak diberi contekan oleh Didi. Dia melampiaskan kekesalan dengan berkata kasar dan mengancam tidak mau ber-teman dengan Didi. Didi yang mendengar hal itu sebenarnya juga merasa kesal dengan tingkah laku Bandi. Namun Didi memilih untuk berdiam sejenak. Didi tidak membalas perkataan Bandi yang sedang marah-marah.

Adik-adik, mari kita membaca Yakobus 19-22. Firman Tuhan mengingatkan kepada kita semua agar tidak menjadi orang yang cepat marah. Setiap manusia memang bisa merasa marah, tetapi jangan sampai kita menjadi orang yang pemarah. Orang yang pemarah adalah orang yang tidak bisa mengendalikan diri dan selalu melampiaskan kemarahannya dengan cara yang tidak baik.

Adik-adik, tidak ada-apa jika suatu ketika kalian merasa kesal atau marah. Namun tetap kendalikan diri kalian, ya! Tarik napas untuk dapat membuat diri kalian tetap tenang. Jangan lupa berdoa. Tuhan memberkati kita.

Doa:       Bapa di surga, tolong aku agar tidak menjadi anak yang pemarah.

               Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.