Pengkhotbah 4:9-1

Berdua lebih baik daripada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.

(Pengkhotbah 4:9)

Dalam psikologi, terdapat banyak teori dan konsep yang menjelaskan manfaat persahabatan bagi individu. Salah satunya adalah Teori Dukungan Sosial, yang merujuk pada peran penting interaksi sosial dalam membantu individu menghadapi tantangan hidup. Dukungan sosial yang dimaksud bukan hanya berupa bantuan praktis atau materi, tetapi juga mencakup berbagai aspek, seperti dukungan emosional. Dukungan ini melibatkan hubungan sosial yang memberikan kenyamanan, perlindungan, dan rasa memiliki, yang dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk keluarga, teman, pasangan, dan komunitas. Hal ini membantu mengurangi dampak negatif stres terhadap individu dengan menyediakan sumber daya emosional yang memungkinkan seseorang untuk mengatasi situasi sulit. Pada tahun 1985, Cohen dan Wills melakukan penelitian terkait peran dukungan sosial dalam kesehatan mental dan fisik. Dalam makalah mereka yang berjudul “Stress, Social Support, and the Buffering Hypothesis,” ditunjukkan dampak signifikan dukungan sosial terhadap kesejahteraan individu, terutama dalam menghadapi stres.

Teens, Pengkhotbah mengatakan bahwa berdua lebih baik daripada seorang diri. Hasil yang dicapai dari kerja dua orang akan jauh lebih besar dibandingkan dengan bekerja secara individual. Selain itu, akibat atau kerugian yang ditanggung bersama bisa terasa lebih ringan dibandingkan jika ditanggung sendirian. Kehadiran orang lain di sekitar kita dapat menguatkan kita, terutama pada saat-saat sulit.

Teens, dukungan atau interaksi sosial memiliki peran penting dalam meminimalkan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan membangun hubungan persahabatan yang baik, terutama pada masa muda. Hal ini dapat menjadi sistem pendukung yang mampu memotivasi dan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental kita