Galatia 4:8-20

Memang baik kalau orang dengan giat berusaha dalam hal-hal yang baik setiap waktu….

(Galatia 4:18)

Tina dan Anita adalah sahabat karib. Mereka telah berteman sejak duduk di bangku SD. Mereka sangat mengenal satu sama lain. Bahkan, kedua orangtua mereka pun juga saling mengenal dengan baik. Namun, persahabatan mereka tampaknya mulai berubah. Hal itu bermula sejak Tina memiliki kekasih. Awalnya, Anita dapat memahami dan menerima apa yang terjadi pada Tina. Namun, lambat laun, gaya pacaran Tina dan kekasihnya mulai kurang sehat, sehingga muncul hal-hal yang tidak terduga. Tina sering marah, membentak orangtua, pulang larut malam, dan jarang sekali berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya. Di sinilah Anita berjuang untuk mengembalikan nilai-nilai yang selama ini dipegang oleh Tina tanpa menyalahkan Tina maupun kekasihnya.

Paulus memiliki hubungan yang sangat dekat dengan jemaat di Galatia. Mereka dapat saling mengasihi dan memperhatikan. Sebagai seorang guru bagi jemaat Galatia, Paulus ingin melihat jemaat bertumbuh dengan baik. Namun, terjadi persoalan yang menyebabkan perbedaan sudut pandang, sehingga jemaat di Galatia merasa tidak lagi membutuhkan Paulus. Apalagi mereka merasa telah menemukan kebenaran mereka sendiri. Oleh karena itu, Paulus menulis surat untuk mengingatkan jemaat tentang hal-hal baik yang telah dikerjakan Tuhan. Paulus berusaha sekuat tenaga menceritakan awal mula pelayanannya kepada mereka, sekaligus menegaskan bahwa pada akhirnya kita harus terus berusaha melakukan hal-hal baik setiap waktu, bukan sebaliknya.

Youth, orang-orang di sekitar kita dapat berubah kapan saja. Namun, apakah kita selalu memiliki ruang untuk mengajak mereka kembali menjadi pribadi yang lebih baik?

1. Apa yang dinasihatkan Paulus kepada jemaat di Galatia?
2. Apakah kamu pernah merasa kehilangan teman karena dia berubah?

Pokok Doa: Berusaha selalu menjadi sahabat yang baik.