
BERILAH MAKAN ANJING YANG BAIK
Bacaan: Roma 7:14-25

Sebab, di dalam batinku aku suka akan hukum Allah.
(Roma 7:22)
Seorang anak suku Indian sangat mengagumi ayahnya, seorang kepala suku yang disegani. Ia ingin cepat menjadi dewasa agar dapat menjadi seperti sang ayah. Namun, keinginannya untuk cepat dewasa bertentangan dengan ketakutannya menghadapi binatang buas. Ia pun berpikir bahwa lebih senang menjadi seorang anak karena akan selalu dilindungi oleh orang dewasa. Sang ayah dengan bijaksana mengajarkan bahwa di dalam diri manusia ada dua ekor anjing yang sedang bertarung: anjing yang baik dan jahat. Cara agar anjing yang baik dapat menang adalah dengan memberinya makan agar kuat dan menang di dalam pertarungan mengalahkan anjing yang jahat.
Di dalam diri Paulus seolah-olah ada pertarungan yang sama, yaitu antara kehendak yang baik dan kehendak yang buruk. Satu-satunya harapan adalah apa yang ia katakan di dalam ayat 22, “Di dalam batinku aku suka akan hukum Allah.” Ini adalah awal yang baik untuk membuat kehendak baik berjaya.
Suatu hal yang menjadi fokus atau perhatian kita akan memengaruhi kita. Jika kita menyukai firman Allah, maka kehendak-Nya akan menguasai kita. Inilah cara agar kita dapat mengalahkan segala yang buruk di dalam diri kita.
DOA:
Kami mau menaruh firman Tuhan di dalam hati dan pikiran kami agar kami dapat menaklukkan perbuatan kegelapan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama