
WORKAHOLIC
Mazmur 127

Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan baru beristirahat sesudah larut malam, untuk mencari nafkah dengan jerih payah, sebab kepada yang dicintai-Nya TUHAN memberi pada waktu tidur.
(Mazmur 127:2)
Istilah workaholic pertama kali dipopulerkan oleh Wayne Oates pada tahun 1971 dalam bukunya Confessions of a Workaholic. Workaholic sering disalahartikan sebagai orang yang rajin bekerja. Padahal, workaholism adalah kondisi di mana seseorang memiliki dorongan kompulsif untuk terus bekerja, bahkan ketika hal itu berdampak negatif pada kesehatan, hubungan pribadi, kehidupan sosial, bahkan rohani. Meskipun tampak sukses, banyak workaholics tidak benar-benar merasa puas atau bahagia dengan karier dan pencapaian mereka. Hal itu karena dorongan kerja mereka didasari oleh rasa takut gagal atau tekanan internal.
Pemazmur mengungkapkan bahwa manusia tidak dapat mencapai keberhasilan atau kesejahteraan hanya dengan kerja keras semata. Usaha tanpa penyertaan TUHAN adalah sia-sia. Kasih karunia TUHAN diberikan tidak bergantung sepenuhnya pada usaha manusia. TUHAN memberikan berkat-Nya dengan cara yang melampaui perhitungan manusia. Secara kontras pemazmur menyatakan bahwa TUHAN memberi berkat pada waktu tidur, bukan di saat manusia bekerja dengan sangat keras. Meskipun bekerja keras itu penting, keberhasilan yang sejati datang dari berkat dan pemeliharaan TUHAN.
Youth, bekerja terlalu keras hingga mengabaikan kebutuhan fisik dan rohani bukanlah hal yang bijak untuk dilakukan. Prioritaskanlah Tuhan dalam hidup, jangan hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Libatkanlah Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk pekerjaan. Jangan mengorbankan kesehatan dan hubungan dengan Tuhan demi mengejar hal-hal duniawi. Percayalah bahwa Tuhan selalu memelihara dan akan menyediakan sesuai waktu dan cara-Nya. (EDP)
1. Mengapa pemazmur mengatakan bahwa kerja jerih payah manusia itu sia-sia?
2. Pernahkah kamu mengalami dampak buruk dari bekerja berlebihan?
Pokok Doa: Menyerahkan setiap usaha dan kerja dalam pimpinan Tuhan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama