2 Tawarikh 34:22-33

Yosia menyingkirkan segala berhala menjijikkan dari semua daerah orang Israel dan menyuruh semua orang yang ada di Israel beribadah kepada TUHAN, Allah mereka….

(2 Tawarikh 34:33)

Idolatry merupakan konsep penyembahan berhala, yaitu memberi penghormatan atau ketaatan kepada sesuatu selain Tuhan. Idolatry dalam konteks religius mengacu pada penyembahan patung, benda, atau makhluk lain sebagai dewa. Dalam pemahaman modern dan teologis yang lebih luas, idolatry tidak terbatas pada benda fisik, melainkan meliputi apa pun yang mengambil posisi utama dalam hati dan hidup seseorang melebihi Allah. Idolatry bisa hadir dalam berbagai bentuk, seperti materialisme, ambisi, kesenangan duniawi, relasi antarmanusia, atau menempatkan pandangan tertentu di atas prinsip ilahi.

Raja Yosia mencatatkan sejarah pembersihan negeri Yehuda dan Israel dari penyembahan berhala, serta komitmennya untuk memimpin rakyat beribadah hanya kepada TUHAN. Hukuman TUHAN atas Yehuda akan datang karena dosa-dosa mereka dan penyembahan berhala, tetapi kerendahan hati dan penyesalan Yosia yang mendalam mengundang belas kasihan-Nya. Yosia tidak hanya bertobat secara pribadi, tetapi juga mengambil tindakan untuk memastikan bangsanya meninggalkan penyembahan berhala dan kembali kepada TUHAN. Yosia memperbarui perjanjian di hadapan TUHAN untuk mengikuti-Nya dengan sepenuh hati dan menaati hukum-hukum-Nya.

Youth, adakah hal di luar Tuhan yang masih kita jadikan sebagai berhala dalam hidup kita? Ambisi, popularitas, harta, atau bahkan hubungan dengan sesama manusia dapat menjadi berhala jika menggeser posisi Tuhan dalam hati kita. Meneladani Raja Yosia, marilah kita menyingkirkan segala berhala yang menjauhkan kita dari Tuhan dan memulihkan hubungan kita dengan-Nya. (EDP)

1. Bagaimana cara Raja Yosia menghapuskan penyembahan berhala di Yehuda?
2. Bagaimana caramu menyingkirkan berhala dalam hidupmu?

Pokok Doa: Menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya yang kita sembah.