Yeremia 23:30-40

Sesungguhnya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melawan para nabi yang memakai lidahnya sendiri seakan-akan mengutarakan firman ilahi.

(Yeremia 23:31)

 

 

 

The Social Dilemma adalah film dokumenter drama yang diluncurkan pada 2020 dan disutradarai oleh Jeff Orlowski. Film ini menggambarkan dampak negatif dari media sosial. Algoritma dalam media sosial menentukan bagaimana suatu konten disajikan kepada pengguna. Algoritma memilih atau merekomendasikan konten yang dianggap paling menarik atau relevan bagi penggunanya. Hal ini seringkali memanipulasi pikiran kita dengan memberikan apa yang ingin kita lihat dan bukan selalu yang benar. Jika seseorang menyukai konten tertentu, algoritma akan terus memberinya konten serupa, bahkan jika itu adalah informasi yang salah. Dengan demikian, banyak orang terjebak dalam “bubble” informasi yang menyesatkan.

 

Hal ini mirip dengan konteks zaman Yeremia. Para nabi palsu memberi pesan-pesan yang hanya ingin orang dengar, bukan kebenaran yang dari TUHAN. Para nabi palsu berbicara atas nama TUHAN, tetapi hanya untuk keuntungan mereka sendiri. Mereka memutarbalikkan firman dan menyesatkan umat. Yeremia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hal yang serius. TUHAN akan menghukum dan melawan mereka yang menyalahgunakan dan mempermainkan firman-Nya.

 

Youth, dalam kehidupan sehari-hari, bukankah kita juga sering mencari hal-hal yang hanya menyenangkan hati kita sekalipun itu belum tentu sesuai dengan firman Tuhan? Kita hidup di zaman informasi yang melimpah, dan media sosial seolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Begitu banyak informasi yang tampak menarik serta terlihat “baik dan benar”. Berhati- hatilah! Karena apa yang tampak menyenangkan bagi mata dan telinga kita, belum tentu merupakan kebenaran firman Tuhan. (YS)

 

 

1. Apakah ciri dari nabi-nabi palsu?
2. Bagaimana cara menguji suatu informasi itu adalah baik dan benar?

 

Pokok Doa: Bersikap kritis saat berhadapan dengan berbagai informasi.