
AUBAN
Bacaan: Ibrani 3:7-4:11

… “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!”
(Ibrani 4:7)
Auban adalah kata serapan dari bahasa Mandarin, yang terdiri dari dua kata, áu = nakal/jahat dan bân = tidak bisa diatur/kasar. Secara umum auban diartikan sebagai orang yang keras kepala dan tidak menghargai pertolongan orang lain.
Penulis Surat Ibrani memberi sebuah pesan agar para pembacanya hidup dalam pertobatan. Mereka diingatkan untuk tidak terus hidup di dalam dosa karena merasa sudah menerima jaminan keselamatan dari Tuhan Yesus. Pengurbanan yang sudah dilakukan oleh Tuhan Yesus itu juga menuntut kesediaan umat untuk mau menerima anugerah keselamatan dengan meninggalkan cara hidup lama yang berdosa. “Jangan keraskan hatimu”, kata penulis Surat Ibrani, atau jangan lagi auban. Jangan keras kepala, menganggap diri benar, tidak mau berubah, menolak bertobat. Jangan menganggap diri paling benar dan berjasa, tetapi lihatlah dan hargailah apa yang sudah dikerjakan orang lain, terutama Tuhan Yesus, yang menyelamatkan kita.
Sahabat Senior, mari kita memeriksa sikap batin kita. Hari ini kita diingatkan bahwa semua yang kita miliki sekarang adalah karena anugerah Tuhan. Dan mari kita melembutkan hati, menerima kebaikan Tuhan dan menghargai pengurbanan Kristus dengan memilih hidup benar dalam pertobatan.
DOA:
Allah terima kasih karena Engkau meraih kami terus dengan kasih-Mu. Ajarlah kami untuk melembutkan hati kami dan hidup dalam pertobatan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama