
Berani Bersaksi
Roma 1:16-17

Sebab, aku tidak malu terha- dap Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang meny- elamatkan setiap orang yang percaya….
(Roma 1:16)
Galileo Galilei adalah ilmuwan asal Italia abad ke-16 yang mendukung teori heliosentris, yang menyatakan bahwa Bumi dan planet lainnya mengelilingi Matahari. Pada saat itu, pandangan yang diterima luas adalah geosentris, yaitu Bumi sebagai pusat alam semesta. Pandangan Galilei tidak dipercaya dan ditolak oleh banyak pihak, terutama oleh gereja Katolik. Pada 1633, Galileo diadili oleh Inkuisisi dan dipaksa untuk menarik kembali pandangannya. Meskipun dihadapkan dengan ancaman dan tekanan besar, Galileo tetap bersaksi tentang apa yang ia yakini sebagai kebenaran ilmiah. Ia tetap teguh pada pendiriannya bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari, meskipun ia harus menerima hukuman dan hidup dalam pengasingan. Di kemudian hari, pandangan Galilei terbukti benar dan teorinya ini memberi banyak manfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
Dalam memberitakan Injil, Paulus menyadari bahwa ia akan menghadapi berbagai penolakan, tantangan, dan penganiayaan, tetapi ia menegaskan bahwa ia tidak merasa malu karena hal itu. Paulus tidak merasa malu dengan Injil, meskipun banyak orang pada masa itu menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh, sulit dipahami, bahkan tidak berharga. Ia dengan berani mengakui bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang dapat menyelamatkan setiap orang yang percaya, yang mengubah hidup, dan membawa manusia pada hubungan yang benar dengan Allah
Teens, Galilei berani menyatakan hal yang diyakininya, meskipun harus menghadapi penolakan. Kita sering kali merasa malu atau ragu untuk berbicara tentang iman kita di hadapan orang lain karena takut ditolak, tidak dimengerti, atau dianggap aneh. Namun, seperti Paulus, kita dipanggil untuk tidak malu karena Injil bukanlah sekadar kata-kata kosong atau ajaran buatan manusia, melainkan kuasa Allah yang dapat mengubah hidup dan membawa keselamatan. Di dalam Injil, kita menemukan kebenaran Allah yang akan memimpin kehidupan kita.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama