
TAATLAH KEPADA ALLAH
2 Raja-Raja 18:9-18

… mereka tidak mau mendengarkannya dan tidak melakukannya.
(2 Raja-raja 18:12)
Tarno adalah seorang petani muda yang sedang belajar menggarap ladangnya. Ia mencangkul tanah, menabur benih, dan memberikan pupuk pada tanamannya. Namun, seiring waktu, ia mendapati ladangnya kering kerontang. Ternyata, ia tidak membersihkan saluran irigasi seperti yang diperintahkan oleh ayahnya. Akibatnya, air tidak dapat mengalir ke ladangnya. Ketidakpedulian Tarno terhadap perintah ayahnya mengakibatkan ladangnya gagal panen. Ketidaktaatan Tarno menimbulkan masalah bagi dirinya.
Dalam 2 Raja-raja 18:12, kita membaca bahwa penduduk Samaria dibuang ke Asyur karena mereka “tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan melanggar perjanjian-Nya.” Mereka malah memilih menyembah berhala, mengabaikan perintah-perintah Allah, dan mengikuti kebiasaan bangsa lain yang jahat. Allah tentu tidak tinggal diam. Allah mendidik mereka dengan tegas. Bangsa Asyur kemudian diizinkan Allah untuk menaklukkan mereka.
Kisah umat Israel ini menjadi peringatan bagi kita agar selalu hidup dalam ketaatan kepada Allah. Ketaatan bukanlah sekadar mematuhi aturan, melainkan bentuk pengabdian dan ungkapan kasih kita kepada Allah. Maka, dalam keseharian, ingatlah selalu kehendak-Nya dalam setiap keputusan yang kita ambil. Segera tinggalkan hal-hal yang mengganggu relasi kasih kita dengan Allah. Ingatlah bahwa dalam ketaatan yang akrab dengan Allah, kita sedang mengalami anugerah kebaikan-Nya.
REFLEKSI:
Apakah aku mau mendengar dan melakukan apa yang Allah ajarkan dan perintahkan?
2 Raj. 18:9-18; Mzm. 101; 1 Tim. 4:6-16
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama