Roma 6:1-14

… Bahwa kamu telah mati terhadap dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

(Roma 6:11)

Dalam film Iron Man (2008), Tony Stark adalah seorang miliarder genius yang tidak peduli pada dampak dari bisnis senjatanya. Hidupnya berubah ketika ia diculik oleh kelompok teroris dan hampir mati akibat pecahan peluru yang menghancurkan dadanya. Dalam situasi itu, Tony menciptakan reaktor ark mini untuk menyelamatkan hidupnya, yang sekaligus menjadi “jantung” identitas barunya. Setelah berhasil melarikan diri, ia menutup divisi senjata dari perusahaannya dan menciptakan baju zirah teknologi canggih untuk menjadi Iron Man. Sebagai Iron Man, ia menggunakan kejeniusan dan sumber dayanya untuk menolong orang banyak dan memperbaiki kesalahan di masa lalunya. Tony bertransformasi dari seorang pedagang senjata yang egois menjadi seorang yang rela berkorban. ini menjadikannya contoh dari perubahan radikal dan dedikasi pada kebaikan setelah “kematian” dirinya yang lama.

Dalam teks Alkitab hari ini, Paulus membahas tentang kematian terhadap dosa dan kehidupan dalam Kristus. Paulus menekankan bahwa siapa yang telah bersatu dengan Kristus dalam kematian-Nya juga akan bersatu dalam kebangkitan-Nya. Ini berarti bahwa dosa tidak lagi menguasai kehidupan orang percaya, sebab manusia lama yang diperbudak dosa telah disalibkan bersama Kristus. Orang percaya yang telah “mati” bersama Kristus harus menghidupi kehidupan baru yang berorientasi kepada Allah, bukan kepada dosa. Paulus mendorong jemaat untuk menyadari identitas mereka sebagai orang yang “mati terhadap dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus” (ay. 11).

Teens, dari Rasul Paulus kita belajar bahwa di bawah kasih karunia, dosa tidak lagi menjadi tuan atas kita. Orang percaya telah mati terhadap dosa dan hidup dalam kebangkitan bersama Kristus. Hal ini menuntut gaya hidup yang mencerminkan pembaruan tersebut. Biarlah kita mati terhadap dosa, tetapi hidup di dalam kebenaran-Nya melalui setiap perbuatan kita.