Roma 9:30-33

… Ternyata, bangsa-bangsa lain yang tidak mengejar kebenaran, telah beroleh kebenaran, yaitu kebenaran berdasarkan iman.

(Roma 9:30)

Teens, kamu pasti sering mendengar ungkapan “Usaha tidak mengkhianati hasil”. Ungkapan ini sering digunakan untuk menggambarkan prinsip bahwa kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh pada akhirnya akan membuahkan hasil yang setimpal. Dalam konteks ini, “usaha” merujuk pada segala bentuk upaya, kerja keras, dan dedikasi yang diberikan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu, sementara “hasil” adalah pencapaian atau imbalan yang diterima setelah upaya tersebut. Berdasarkan konteks tersebut, maka orang yang tidak berusaha, tidak akan mendapat hasil.

Namun, ungkapan di atas tidak berlaku bagi konteks keselamatan yang dijelaskan oleh Rasul Paulus. Dalam teks kita hari ini, Paulus masih menjelaskan tentang perbedaan antara orang Yahudi yang berusaha mencapai kebenaran melalui hukum Taurat dan bangsa-bangsa lain yang menerima kebenaran melalui iman. Orang Yahudi mengejar kebenaran dan kesempurnaan dengan melakukan hukum Taurat, tetapi Paulus menunjukkan bahwa bangsa-bangsa non-Yahudi yang tidak memiliki hukum Taurat justru memperoleh kebenaran karena mereka menerima Injil melalui iman. Mereka tidak bergantung pada usaha sendiri tetapi percaya kepada Kristus sebagai sumber kebenaran.

Teens, dalam hubungan dengan Tuhan, kebenaran bukan pertama-tama tentang seberapa keras kita berusaha, melainkan seberapa dalam kita percaya. Keselamatan bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh dengan “checklist” agama: beribadah, berpuasa, atau melakukan kegiatan rohani semata. Semua itu penting, tetapi yang paling utama adalah iman kepada Tuhan. Dalam pergaulan pun, kamu tidak harus membuktikan banyak hal agar dianggap sempurna: prestasi di sekolah, popularitas di lingkungan, atau bahkan pencapaian di media sosial. Tuhan melihat hati dan imanmu, bukan seberapa sempurna hidupmu di mata orang lain.