Roma 12:1-8

Demikianlah kita mempunyai karunia yang berbeda-beda menurut anugerah yang diberikan kepada kita….

(Roma 12:6)

Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) adalah salah satu teori pembelajaran yang dikemukakan oleh Howard Gardner, seorang pakar pendidikan dan psikologi (1983). Dalam teorinya, ia mengatakan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan. Kecerdasan tersebut tidak hanya dapat dilihat berdasarkan faktor Intelligence Quotient (IQ).  Gardner melihat kecerdasan dari berbagai dimensi. Setiap kecerdasan yang dimiliki anak dapat mengantarkan mereka mencapai kesuksesan. Kecerdasan tersebut terdiri atas kecerdasan linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal.

Paulus mengingatkan jemaat di Roma (ayat 6) bahwa setiap orang memiliki karunia yang berbeda. Talenta, bakat, atau kemampuan adalah karunia yang berasal dari Tuhan untuk kepentingan bersama, yaitu Gereja-Nya. Tuhan memberikan karunia yang beragam dengan maksud tertentu. Oleh karena itu, kamu tidak boleh mengabaikan apalagi menyalahgunakan karunia yang dianugerahkan Tuhan tersebut. Karunia-karunia yang berbeda dari Tuhan seharusnya menyatukan setiap orang untuk berkontribusi sesuai dengan bidang yang mereka kuasai. Paulus mengingatkan agar mempersembahkan setiap talenta dan potensi yang kamu miliki untuk misi Allah bagi dunia (ayat 1-2).

Teens, kamu masing-masing memiliki potensi yang berbeda. Ada yang mahir dalam bidang olahraga, ada juga yang mahir dalam bidang Matematika. Mungkin ada yang memiliki banyak potensi, dan ada juga yang hanya memiliki satu, tetapi sangat menonjol. Kamu tidak perlu iri terhadap potensi temanmu. Lebih baik kamu mengembangkan potensi, kecerdasan, atau talenta yang Tuhan beri dengan bertanggung jawab dan sebaik-baiknya.