Kisah Para Rasul 1:1-8

Sebab, selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

(Kisah Para Rasul 1:3)

Teens, susah enggak sih mencari orang yang mau menjadi pemimpin, misalnya di organisasi sekolah, menjadi ketua kelas, ataupun pengurus Komisi Remaja di gereja? Mungkin adakalanya hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah, tetapi sering kali ada kecenderungan bahwa mencari orang yang mau terlibat sebagai pemimpin organisasi, itu susah banget. Karena itu, perlu adanya sebuah kaderisasi, yaitu proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader, yaitu orang yang diharapkan akan memegang peran yang penting dalam suatu organisasi atau komunitas.

Sebelum mengutus para murid-Nya untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia, Tuhan Yesus sendiri mempersiapkan para murid-Nya. Kisah Para Rasul mencatat bahwa selama empat puluh hari Tuhan Yesus berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara tentang Kerajaan Allah kepada para murid. Melalui cara ini, Tuhan Yesus mengajar dan melakukan kaderisasi kepada mereka sebab merekalah yang akan menjadi saksi-saksi Kristus dalam memberitakan Injil Kerajaan Allah ke berbagai tempat. Bukan hanya dibekali pengajaran, para murid juga diperlengkapi dengan “kuasa dari tempat tinggi”, yaitu Roh Kudus yang akan memampukan mereka untuk melakukan tugas perutusan tersebut. Dengan kata lain, para murid tidak pernah ditinggalkan sendirian. Mereka selalu dipimpin, disertai, dan dimampukan oleh Roh Kudus dalam memberitakan Injil Kerajaan Allah tersebut

Teens, seorang pemimpin tidak lahir dengan sendirinya. Ia dibentuk oleh berbagai proses. Kaderisasi bisa menjadi salah satu milestone dari proses pembentukan itu. Seperti para murid Tuhan Yesus, kamu bisa menyediakan dirimu untuk menjalani proses kaderisasi. Melalui kaderisasi, kamu bisa menjadi calon pemimpin yang semakin diperlengkapi dengan berbagai skill kepemimpinan, serta dibekali secara mental dan spiritual.