Bacaan: Yohanes 14:18-31

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan Aku memberi kepadamu tidak seperti dunia memberi. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

(Yoh. 14:27)

Alkisah ada seorang ibu yang telah menjadi janda. Ia menjadi janda karena baru setahun ditinggal oleh suaminya yang meninggal karena sakit stroke. Tanpa diduga, setahun kemudian ibu ini ditinggal meninggal oleh 2 anaknya karena kecelakaan. Sebuah kenyataan hidup yang sangat berat. Tak bisa dibayangkan perasaan ibu itu. Namun, yang luar biasa adalah kesaksian imannya ketika menghadapi saat terpuruk dalam hidupnya. Hari Minggu, ia memutuskan untuk pergi ke gereja. Ia beribadah dan menawarkan diri untuk ikut melayani. Semua warga jemaat di gereja itu tertegun karena tak menyangka kehadiran ibu ini yang masih berduka. Mereka semua menangis melihat betapa berat beban hidup sang ibu namun betapa kuat imannya untuk tetap percaya pada Tuhan dan tetap melayani. Warga jemaat itu melihat sebuah kekuatan dari damai sejahtera Tuhan.

Damai sejahtera dari Tuhan adalah kekuatan yang Yesus beri kepada para murid sebelum Ia akan disalibkan. Yesus tahu bahwa para murid akan menghadapi sebuah ketakutan yang besar. Sebelum semua itu terjadi Yesus mengatakan dan menjanjikan bahwa Ia sendirilah yang akan memberi damai sejahtera-Nya. Damai sejahtera yang membuat para murid dapat berani menghadapi kegelisahan dan kegentaran besar yang akan sangat menakutkan. Mari alami damai sejahtera-Nya dalam hidup kita. Mari alami ketenangan dalam kuasa kebangkitan-Nya.

DOA:

Ya Bapa kami yang baik, betapa Engkau sangat mengerti kegelisahan dan kegentaran hati kami. Kami bersyukur atas pengertianmu pada ketakutan kami. Terima kasih atas damai sejahtera-Mu yang selalu Dikau berikan. Amin.