Mazmur 55:16-23

Serahkanlah kekhawatiranmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau!…

(Mazmur 55:23)

Seorang petani sedang berjalan sambil memikul karung berisi beras yang akan ia jual di pasar. Di tengah perjalanan, sebuah truk berhenti dan menawarkan tumpangan kepadanya. Sang petani segera naik ke bak belakang truk. Namun, petani tersebut tetap memikul karung beras yang dibawanya. Pengendara mobil lain melihat hal itu dan berkata kepadanya, “Pak, letakkan saja karung beras itu. Bapak sudah berada di atas truk, tidak perlu lagi bersusah payah memikul karung beras yang berat itu.”

Pemazmur mengajak umat TUHAN untuk menyerahkan kekhawatiran kepada-Nya. Menyerahkan berarti melepaskan dan meletakkannya ke dalam tangan TUHAN yang kuat dan perkasa. Pemazmur ingin umat-Nya memercayai TUHAN sebagai pemilik dan penguasa kehidupan, dan bahwa Ia mengetahui batas kemampuan manusia untuk memikul beban kehidupan. Pemazmur telah mengalami kelegaan dari TUHAN saat ia menyerahkan segala kekhawatiran yang membebani hatinya, sehingga ia mengajak umat TUHAN untuk turut mengalami kelegaan dan pemeliharaan-Nya.

Youth, khawatir adalah salah satu perasaan yang wajar dialami oleh manusia. Berbagai peristiwa dalam kehidupan dapat menimbulkan rasa cemas dan takut. Namun, sebagai orang percaya, kita diajar untuk tidak menggenggam kekhawatiran itu. Kita diingatkan untuk menyerahkannya kepada Tuhan, yaitu melepaskan dan meletakkannya ke dalam tangan-Nya sehingga tidak membebani kita lagi. Sama seperti sang petani yang tidak perlu lagi memikul karung berasnya karena sudah berada di atas truk yang menolongnya, maka kita pun tak perlu lagi menanggung beratnya beban kekhawatiran karena tangan Tuhan yang kuat telah menopangnya bagi kita.

1. Mengapa Daud berani menyerahkan kekhawatirannya kepada Tuhan?
2. Hal apakah yang masih menghalangi kita untuk percaya kepada Tuhan sepenuhnya?

Pokok Doa: Bersyukur dan percaya kepada Tuhan dengan segenap hati.