Mazmur 22:25-31

Segala ujung bumi akan sadar dan berbalik kepada TUHAN; dan segala kaum dari bangsa- bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Mu.

(Mzm. 22:28)

Suatu hari istri Martin Luther menemukan suaminya dalam keadaan gundah. Istri Luther adalah wanita cerdas dan memiliki iman yang kuat kepada Allah. Melihat keadaan suaminya, dia mengenakan pakaian serba hitam dan berdiri di depan Luther. ”Mengapa mengenakan pakaian serba hitam?” tanya Luther. Istrinya menjawab, ”Apakah engkau tidak tahu bahwa Dia sudah mati?” ”Siapa yang sudah mati?” ”Allah!” ”Bagaimana engkau bisa berkata demikian?” tegur Luther. ”Bagaimana mungkin Allah bisa mati?” Istrinya menjawab, ”Kalau Allah tidak mati, lalu mengapa dirimu begitu sangat sedih dan berputus asa?” Luther segera menyadari kesalahannya.

Daud mengalami keadaan yang membuat dia begitu tertekan, keluhan itu tergambar dari Mazmur 22. Pemazmur merasa merana, seolah-olah ditinggalkan sendirian oleh Allah. Namun, kemudian muncul kesadaran akan kehadiran Allah di tengah kesulitan yang dihadapinya. Pemazmur menyadari bahwa Allah tidak memandang hina atau jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya. Allah selalu mendengar seruan orang yang berteriak minta tolong kepada-Nya.

Youth, pernahkah kamu berada dalam keadaan terpuruk seolah- olah tak ada seorang pun yang peduli dan bersedia menolongmu? Ingatlah bahwa Allah tak pernah meninggalkan kita dalam situasi apa pun, meskipun kita merasa bahwa kita sendirian. Jangan ragu untuk berseru meminta pertolongan-Nya, karena Ia akan memberikan akhir yang membahagiakan.

1. Apa yang akan terjadi ketika Allah bertindak?
2. Pengalaman terpahit apa yang dirasakan dan dialami?

Pokok Doa:     Kekuatan untuk kembali bangkit.