
MENGHINDARI KEMATIAN
Mazmur 49:1-12

Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya.
(Mazmur 49:8)
Marie Antoinette, istri Raja Louis XVI, dikenal dengan gaya hidup yang mengagungkan kemewahan dan kekuasaan. Ia hidup mewah di tengah kondisi ekonomi Prancis yang saat itu sangat sulit. Gaya hidup Marie Antoinette itu menyebabkan ketidakpuasan rakyat. Revolusi Prancis yang merupakan bentuk perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan, kemiskinan, dan penindasan mengakibatkan dirinya dan suaminya dieksekusi dengan guillotine. Kekayaan yang dimiliki oleh MarieAntoinette tidak dapat menjaga nyawanya.
Mazmur yang kita baca hari ini menyampaikan refleksi tentang kekayaan, kematian, dan ketidakberdayaan manusia di hadapan Tuhan. Pemazmur mengingatkan bahwa kekayaan dan kehormatan duniawi tidak dapat menyelamatkan seseorang dari kematian atau mengamankan kehidupan abadi. Semua orang, baik yang bijak maupun bodoh, akhirnya akan meninggalkan segala harta miliknya. Mazmur ini juga mengandung nasihat untuk tidak mengandalkan kekayaan duniawi tetapi mencari hikmat sejati dari Tuhan. Pemazmur menyatakan bahwa tidak ada gunanya bergantung pada kekayaan duniawi, karena kekayaan tidak dapat menyelamatkan nyawa seseorang atau membeli tempat di surga. Sebesar apa pun kekayaan manusia, tidak bisa membayar harga penebusan untuk hidupnya sendiri.
Youth, kematian adalah kenyataan bagi semua orang: semua manusia, kaya atau miskin, bijak atau bodoh, akan menghadapi kematian. Kekayaan dan kehormatan tidak dapat membuat orang menghindari kematian. Oleh karena itu, daripada mengagungkan kekayaan, mari kita mengingat nasihat pemazmur untuk mengutamakan hikmat dari Tuhan yang dapat memberi kebijaksanaan, damai sejahtera, dan pengertian yang tak ternilai harganya. Dalam hikmat Tuhan, kita akan mampu merasakan ketenangan dalam segala keadaan.
1. Bagimana pemazmur menggambarkan hubungan kekayaan dan kematian?
2. Mengapa orang yang memiliki kekayaan cenderung merasa sombong dalam menjalani hidup?
Pokok Doa: Mohon hikmat Tuhan dalam menjalani kehidupan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama