
DOA MOHON PERLINDUNGAN
Mazmur 140

Luputkanlah aku, ya TUHAN, dari orang jahat, lindungilah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan.
(Mazmur 140:2)
“Jauhkanlah kami dari orang yang jahat,” ucap Ronald dalam doanya. Doa itu sering dipanjatkannya pada malam hari sebelum tidur maupun pagi hari sebelum beraktivitas. Isi doa tersebut diikuti Ronald dari kedua orangtuanya. Saat berdoa bersama, ayah atau ibunya kerap menyelipkan permohonan itu. Orang jahat adalah kenyataan hidup. Bahkan, ada orang yang tampak baik, polos, dan sederhana, tetapi hatinya jahat.
Dalam bacaan hari ini, pemazmur menaikkan doa agar ia diluputkan dari orang jahat. Secara tradisional, Mazmur ini diyakini digubah oleh Daud. Meskipun Daud adalah seorang raja, kehidupannya tidak luput dari keberadaan orang jahat. Daud juga menghadapi orang yang memfitnah dirinya. Sebagai raja, Daud tentu memiliki perlindungan memadai dari para pengawal istana. Namun, ia tetap berdoa kepada TUHAN agar dijauhkan dari orang jahat dan dilindungi dari orang fasik.
Wajar jika dalam doa harian, kita menyelipkan berbagai permohonan kepada Tuhan. Selain kebutuhan material, kita juga perlu berdoa agar diluputkan dari orang jahat. Menjadi seorang Kristen adalah keputusan besar, karena kita dipanggil untuk berpihak pada yang benar dan mulia. Dunia masih dikuasai dosa, dan ada orang yang tidak menyukai kebenaran. Oleh sebab itu, mari memohon, “Luputkanlah aku dari orang jahat.”
REFLEKSI:
Memohon perlindungan dari Tuhan tidak lantas membebaskan kita dari masalah.
Yer. 23:16-22; Mzm. 140; Mat. 10:16-25
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama