
RENDAH HATI
Bacaan: Mazmur 25:1-10

Ia menuntun orang yang rendah hati berjalan menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang yang rendah hati. (Mazmur 25:9)
Andi mulai dijauhi oleh teman-teman dan rekan kerjanya. Penyebabnya adalah karena semakin tinggi jabatannya, Andi menjadi angkuh. Ia menolak untuk mendengarkan saran, nasihat, dan kritik dari orang lain. Akibatnya, rekan-rekan kerjanya enggan memberi masukan yang berharga bagi kemajuan karier Andi. Akhirnya Andi kehilangan kesempatan untuk belajar dan mendapatkan hal-hal yang berharga dari orang lain.
Kata “rendah hati” berasal dari bahasa Latin humilitas, yang berarti “garis terendah” atau “sikap tunduk.” Rendah hati berarti memiliki kesadaran yang tepat tentang diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangan yang ada. Orang yang rendah hati tidak sombong atau angkuh. Mereka selalu terbuka untuk belajar dan berkembang. Mazmur hari ini menunjukkan bahwa Allah hanya dapat menuntun orang yang rendah hati karena mereka bersedia membuka diri untuk belajar sekaligus mendengarkan dengan taat.
Marilah kita belajar untuk bersikap rendah hati. Mari kita menghormati orang lain tanpa memandang status atau pencapaian mereka. Bukan tidak mungkin Tuhan dapat mengajar kita tentang kebenaran melalui anak kecil. Tuhan dapat menuntun kita pada jalan-Nya melalui orang-orang yang tampak sederhana.
DOA:
Ajarlah kami menjadi orang yang rendah hati agar kami dapat mengenali hati dan pikiran-Mu dan senantiasa berada di jalan-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama