Bacaan: Lukas 10:13-16

Siapa yang mendengarkan kamu, mendengarkan Aku….

(Lukas 10:16)

Pada masa lalu ketika teknologi komunikasi belum maju seperti saat ini, kehadiran pembawa pesan sangatlah dibutuhkan. Para pembawa pesan sering harus menempuh perjalanan yang jauh dan berbahaya demi menyampaikan sebuah pesan. Seorang pembawa pesan tidak bertindak atas nama dirinya. Ia bertindak atas nama sang pengutus. Menolak sang pembawa pesan berarti menolak sang pengutus.

Di dalam bacaan hari ini kita menemukan bagaimana Yesus mengecam Khorazim dan Betsaida karena penduduk kota tersebut menolak Yesus. Sebelumnya, Yesus mengutus tujuh puluh orang murid untuk mewartakan Kerajaan Allah. Ia mempersiapkan mereka andai mereka mengalami penolakan. Menolak murid-murid berarti menolak Yesus karena Dia yang mengutus mereka. Sebaliknya, mendengarkan apa yang disampaikan para murid berarti mendengarkan Yesus. Sayangnya, Khorazim dan Betsaida menolak Yesus.

Tuhan dapat berbicara melalui siapa saja yang Ia utus. Itulah sebabnya, kita patut berhati-hati agar kita tidak menolak Dia. Kita patut berjaga-jaga dan mendengarkan Dia. Tuhan dapat menyampaikan pesan melalui siapa saja, termasuk anak-anak dan orang-orang sederhana yang tidak kita perhitungkan. Yang kita butuhkan adalah sikap rendah hati untuk mendengarkan.

DOA:

Bukalah mata dan telinga kami untuk melihat dan mendengarkan Tuhan di dalam diri setiap orang yang Engkau utus untuk berbicara kepada kami. Amin.