Markus 6:30-32

Lalu Ia berkata kepada mereka, “Marilah menyendiri ke tempat yang terpencil, dan beristirahatlah sejenak!”….

(Markus 6:31)

Kriiiiing… Mendengar bunyi bel tanda waktu istirahat tentu sangat menyenangkan, apalagi setelah berjuang selama beberapa jam untuk membaca dan belajar. Waktu istirahat dapat dimanfaatkan untuk makan, mengobrol, dan melakukan aktivitas lainnya. Suara bel istirahat menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh para siswa untuk beristirahat. Siapa yang tidak suka waktu istirahat? Selain menyenangkan, istirahat juga penting untuk kesehatan jiwa dan raga. Istirahat merupakan kesempatan untuk menyegarkan diri sebelum melanjutkan aktivitas berikutnya. Dengan istirahat, diharapkan semangat dan kesegaran baru dapat muncul. Istirahat yang cukup adalah kebutuhan setiap orang. Menjaga diri dengan beristirahat secara cukup memberikan dampak positif, baik pada kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Apa yang terjadi jika seseorang kekurangan istirahat? Banyak hal dapat terjadi, seperti kelelahan berlebihan, rentan terhadap penyakit, dan kondisi emosi yang tidak stabil.

Teens, Tuhan Yesus memberikan teladan tentang pentingnya beristirahat. Tuhan Yesus tidak memaksa diri dan murid-murid-Nya untuk terus-menerus melayani tanpa henti. Ia juga memberi waktu untuk mereka beristirahat. Meski pelayanan yang dilakukan tanpa henti menjangkau mereka yang membutuhkan, tetap ada waktu yang diambil untuk beristirahat. Istirahat ini tidak hanya menyegarkan diri, tetapi juga berdampak positif pada pelayanan yang dilakukan.

Teens, kamu juga perlu mengambil waktu untuk beristirahat di tengah segala aktivitas harianmu. Akan sangat baik jika sepulang sekolah kamu mengatur waktu untuk beristirahat yang cukup, termasuk mengurangi waktu bermain game atau menggunakan gadget. Istirahat yang baik adalah istirahat yang mampu menyegarkan diri serta mengembalikan tenaga dan semangat. Cara ini juga menolongmu untuk lebih bersyukur atas kesempatan beristirahat dan kesehatan tubuhmu setiap hari.