Bacaan: Efesus 3:14-21

… betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu yang melampaui segala pengetahuan….

(Efesus 3:18-19)

Pak Anton baru saja dibaptis di usia tua. Sebelum mengambil keputusan ini, ia bergumul dengan serius. Sayangnya, istrinya belum siap mengambil keputusan yang sama. Menurut istrinya, ia tidak siap jika harus menghadapi kesulitan setelah menjadi Kristen. Pak Anton tidak memaksa istrinya. Namun, ia sendiri yakin pada keputusannya. Ia sadar bahwa dirinya belum sepenuhnya mengenal Kristus. Namun, ia percaya pada kasih Kristus yang melampaui segalanya. Ia pun berdoa agar dapat semakin mengenal Kristus.

Rasul Paulus berdoa bagi jemaat di Efesus. Ia menyadari bahwa jemaat Efesus hidup di tengah tekanan yang tidak mudah. Mereka harus menghadapi tantangan dari kepercayaan lama sekaligus gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai Kristen. Mereka berjuang untuk tetap teguh dalam iman sekaligus menjaga hidup yang kudus. Itulah sebabnya, Paulus berdoa agar mereka dapat menyadari betapa besar kasih Kristus.

Tidak ada seorang pun yang bebas dari tantangan hidup. Yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi tantangan tersebut. Jika kita menyadari betapa besar kasih Kristus atas kita, maka kita akan memperoleh kekuatan untuk bertahan, bahkan memperjuangkan iman kita di tengah tantangan hidup ini.

DOA:

Tak sedetik pun kami ingin melupakan kasih-Mu, ya Tuhan. Kasih Tuhanlah yang membuat kami dapat bertahan di tengah tantangan hidup sekaligus menemukan makna di dalamnya. Amin.