Bacaan: Kisah Para Rasul 2:22-36

Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.

(Kisah Para Rasul 2:28)

Dalam konteks transportasi publik, kita mengenal istilah “calo” yang menawarkan tiket, misalnya di terminal bus. Mereka biasanya meneriakkan tujuan kota tertentu untuk mendapatkan penumpang ke daerah itu. Menariknya, meskipun berulang kali meneriakkan kota tertentu, belum tentu mereka pernah ke kota tersebut. Mereka hanya menawarkan jasa untuk orang lain yang ingin pergi ke kota tersebut.

Dalam khotbahnya di hadapan banyak orang pada hari Pentakosta, Petrus menunjukkan bahwa Yesus telah melewati kematian dan bangkit. Yesus sama sekali berbeda dengan calo yang hanya meneriakkan suatu tempat, tetapi ia sendiri belum pernah ke tempat itu. Yesus telah berada di dunia orang mati, namun Ia bangkit dari kematian itu. Seperti keyakinan Daud, Ia dapat memberitahukan kepada kita jalan kehidupan karena Ia telah menaklukkan kematian. Inilah alasan mengapa Daud mengalami apa yang disebutnya sebagai sukacita yang berkelimpahan.

Betapa beruntungnya kita dapat memiliki Dia, Tuhan Yesus, sebagai Juruselamat dan Sahabat kita. Kita tidak perlu takut melintasi kegelapan, bahkan kematian sekalipun, karena Dia telah melewatinya terlebih dahulu. Ia telah menaklukkan maut demi kita. Pilihan kita adalah berada bersama-Nya di jalan kehidupan.

DOA:

Kegelapan maut tidaklah menakutkan kami asalkan Tuhan beserta karena jalan Tuhan adalah jalan kehidupan. Amin.